Senin, 24 Juli 2017

MATAHARI DEPARTEMENT STORE YANG BERHENTI MENYINARI

Well, memang pada akhirnya harus ada yang bicara,,,

Saya mengkritik tampilan website online Matahari yang seakan menglamorkan orang-orang asing selain masyarakt indonesia sendiri, orang-orang kulit putih, hitam, dan keturunan china, dan orang-orang malaya sama sekali tak di tampilkan didalam website tersebut. Padahal jelas, konsumen Matahari Departemen Store adalah orang-orang Indonesia.

Semacam penghinaan? Semacam pengekslusifan diri?

Stop memarjinalisasi orang-orang Indonesia bung. Menjadi nasionalis tidak melulu memberi diskon saat lebaran atau natal tiba atau hanya dengan membayar pajak.

Matahari sudah cukup lama berdiri di Indonesia, tentu saja lebih paham akan hal ini. Tapi what? Nothing.

Apa wajah-wajah orang Indonesia tidak cukup baik untuk menjadi model untuk di tampilkan di website? Apakah tubuh-tubuh orang Indonesia tidak cukup pantas untuk memakai pakaian yang di jual di Matahari?

Shame!

Kemunduran!

Bukan apa-apa. Saya adalah konsumen Matahari Departemen Store, bahkan saat saya akhirnya menulis artikel ini adalah ketika saya browsing  kemeja putih pada website matahari store untuk keperluan reuni dengan temen-temen kuliah september nanti. Sebelumnya saya juga membeli kemeja baby pink di Matahari untuk kekondangan temen saya. So whats up Mat?

Semoga saja pihak Matahari segera bertindak atas kekeliruan ini. Atau memberikan alasan yang logis atas konsep pemasaran mereka. Thanks.