Rabu, 05 Februari 2014

INDONESIA RAYA

Negaraku Indonesia
Tetangganya malaysia
Pikirannya seperti lanjut usia
Walau gadisnya cantik jelita

Negaraku Indonesia
Tetangganya singapura
Korupsinya membudaya
Walaupun nyaris Islam semua

Negaraku Indonesia
Negara Demokrasi, katanya
Pemimpinnya kaya rasa
Rakyatnya miskin semua

Minggu, 02 Februari 2014

BOTOL MINUM SI KECIL YANG BESAR MANFAAT

Apakah kalian masih ingat saat kita TK atau SD, kita selalu membawa botol minum yang berisi air putih yang sangat menolong sekali saat kita kehausan karena lelah bermain.

Saya masih ingat, botol minumku pas TK (namanya kempis) berbentuk telfon berwarna kuning yang antenanya bisa digunakan untuk sedotan. Yeah its awesome.

Bagaimana dengan milik kalian?

Ada yang masih membawa botol minum sendiri saat bepergian? Kekantor? Sekolah? Bekerja? Jalan? Ngemall?

Botol minum, kecil tapi penting, botol inilah yang menyelamatkan kita dari bermacam-bermacam mara bahasa virus dan bakteri serta racun di luar sana.


MANFAAT BOTOL MINUM

Kamu bisa menghemat uangmu untuk membeli minuman ringan di pinggir jalan, apalagi banyak sekali mini market dan toko-toko yang berderet dan menjual bermacam minuman botolan, katakanlah Coca Cola, Mizone, Pulpy Orange, Indocafe, Bir Bintang, Goodday, belum lagi sederet merek minuman air mineral yang diperjual belikan. Lagi pula, uang 5rb-15rb itu bisa meringankan beban kamu dalam membayar bil yang lebih berarti daripada hanya sekedar untuk membayar air minum.

Save the world. Menyelamatkan dunia? Dengan botol minum? Yup, kamu menyelematkan dunia dari sampah-sampah plastik dan mengurangi penebangan pohon untuk minuman kertas karton. Coba gunakan otakmu untuk merangkai rangkaian sampah yang akan tercipta saat kau membeli sebotol minuman Coca Cola. Kantong plastik, botol Coca Cola, Kertas struk pembayaran. Iya tidak?

Make you healthy. Sehat dengan botol minum? Coba bayangkan jika minuman soda yang bisa membuat kerusakan otak yang harus kamu beli dengan uang dan menimbulkan sampah itu kamu ganti dengan jus jeruk yang sudah kamu buat dari rumah dan kamu masukkan kedalam botol minum. Thats will be masterpiece! Huh?


Kalian semua bisa membelinya di Mall atau Toko Buku Gramedia yang juga menjual botol minum berkualitas, yang harganya juga cukup terjangkau 50rb sampai 200rb. Biasanya mereka menjual botol minum plastik.

Kalian juga bisa membeli botol minum yang awet dingin dan awet panas yang menyerupai termos, memang harganya cukup mahal akan tetapi 1 2 tahun percaya atau tidak, kamu bisa lebih hemat jutaan rupiah dengan botol ini. Saya adalah pengguna termos ini, karena saya suka minum kopi biasanya saya membuat kopi dari rumah dan membawanya saat saya bepergian. Saat saya naik gunung, termos ini sudah seperti belahan hati saya sendiri.

Buat yang naik sepeda, botol minum sudah seperti tangki bensin yang harus ada disetiap motor dan mobil, jadi buat kamu yang punya sepeda harus punya botol minum sendiri yah:-P

Besok kalau kalian kaya, jangan lupa beliin botol minum untuk tukang becak, sopir angkot dan andong yah. Berbagilah kebaikan pada semua orang. Bye

THE RAID 2 REVIEW

ABOUT THE ACT
Ya elah mak, aktornya sih pada kacang semua, apalagi Iko Uwais

Kenapa harus Julia Estel? Kenapa gak Julia Perez? Gak ada yang lebih cantik po?

Doni Damara? Hmmm boleh lah.

ABOUT CINEMATOGRAPHY
So far, dari keseluruhan film ini yang berhasil cuman DOP nya doang, yang mampu menyuguhkan gambar-gambar super menarik bahkan angel angelnya luar biasa perkasa.

Merekam bener-bener kaidah Jakarta yang supernova dan bener-bener cantik dan artistik!

Ada yang liat pemberhentian Busway hancur? Apa gak dimarahin si Ahok yah? (merusak fasilitas umum)

ABOUT THE COSTUME
Film Indonesia apanya kalau gak ada kostum ke Indonesiaannya?


ABOUT THE SCORE

CHIT CHAT
What the damd thing? Gw masih belum mau mengakui kalau ini film buatan Indonesia, kenapa? Ya karena sutradaranya bukan orang Indonesia. Okelah aktor-aktornya aktor Indonesia tapi ya tetep aja sang sutradara cuman orang rantauan yang nyoba nyari makan di Indonesia.

Terus terang saya merasa kecolongan dengan film berbau pencak silat ini, sama perasaan kecolongan gw sama film The Act of Killing, film tentang PKI yang orang Indonesia sendiri gak tahu menahu tentang PKI ini gara-gara sejarahnya dibakar, dipendem dan ditenggelamin sama Soeharto.

Lucunya ini film dapet review positif dari media luar negri tentang koreografi berantemnya dan bukan dari script writer, sutradara, DOP nya, lucu kan? Kata Huffington Post "Stop talking & keep fighting.". Ya intinya sutradaranya juga belum terlalu berkualitas, yang bikin orang luar seneng yah koreography berantemnya yang belum pernah dilihat oleh banyak orang luar yang udah bosen sama gaya brantem Bruce Lee dan Jackie Chan yang selalu China dan Jepang muluk.

Tapi setelah semuanya, gw sih tetep terimakasih sama semua crew yang udah promosiin Indonesia lewat media film, fak lah dengan acara iklan yang cuman ngabisin duit negara tanpa ada bekasnya, ya ini nih media film kayak gini nih yang paling bagus buat promosi, udah murah dapet untung lagi.

Dari orok gw tuh pengen bikin proposal buat minta dana pemerintah buat bikin film yang mromosiin Indonesia, pake crew luar yang propesional kayak yang pernah di bikin sama negara China dengan The Last Emperor nya yang dapet 9 Oscar. Daripada duit 2 Triliun cuman bikin olimpiade olah raga (di korupsi), mending 2 Triliun buat bikin film tentang perang puputan di Bali atau tentang perbudakan Belanda yang uang segitu bisa dapet banyak. Iya gak sih?

Semoga dengan ini Indonesia makin tercambuk cambuk dan makin malu dengan film-film drama fiksi yang mengada-ngada itu. Kalau mau nyalahin keadaan perfilman Indonesia, salahin Sukarno sama Suharto yang haus kekuasaan itu.

Ya uwislah, sudahlah, selamat menyaksikan nih film, mau yang bajakan atau dibioskop terserah deh, gw gak peduli nih film