Sabtu, 22 Maret 2014

KENTANG GORENG RENYAH ALA MAHASISWA TUA

BAHAN-BAHAN:

1. Kentang
2. Bawang putih
3. Penyedap rasa
4. Bumbu serbaguna (semacam Masako atau Royko)
5. Tepung Maezena


CARA MEMBUAT:

1. Kupas kentang, dan potong-potong memanjang dan sesegera mungkin di masukkan kedalam air dingin.

2. Rebus kentang dalam air garam dan bawang putih selama 7 menit dan tiriskan.

3. Goreng kentang setengah matang, lalu tiriskan.

4. Taburi garam secukupnya atau Masako dan tepung Maezena secukupnya.

5. Simpan dalam freezer, lebih dari 4 jam.

6. Goreng lagi saat akan disajikan.

7. Sajikan bersama saus sambal atau bubuk cabe kering.


CERITA DIBALIK PEMBUATAN KENTANG GORENG

1. Sebenernya bikin kentang goreng adalah hal yang kepingin banget buat gw lakuin, sejak di Jogja gara-gara baca artikel tentang RAHASIA MEMBUAT KENTANG GORENG RENYAH ALA KFC di web vemale.com, dan wew, karena gak ada dapur dikosan jadi gw bikin dirumah, sekalian liburan musim panas. Tada!

2. Maka dari itu, membuat kentang goreng adalah jadwal wajib yang udah gw tulis di agenda gw pas dirumah nanti, intinya sih mau bikin makanan buat keponakan gw 3 th si Alegra, sekalian mengasah kemampuan memasak gw yang udah mulai pudar. Mulia banget yah gw...

3. Oh well, pada dasarnya saya masih malu untuk belanja kepasar, padahal dalam novel gw, berbelanja kepasar tradisional adalah hal hobi dari seorang Ozi, tapi tak mengapalah, finaly gw nyuruh kakak gw buat beliin kentang, yang akhirnya nyuruh asistennya buat beli di warung depan. Huft tau gitu, gw beli sendiri.

4. Ternyata pas ngupas kentang sekilo atau 1 kg, udah bisa bikin tangan gw pegel banget, untung aja gak dibeliin 2 kilo, bisa mati rasa ini tangan. Brrr

5. Ditengah-tengah meramu bumbu, ternyata garam dan bawang putih udah hampir habis. Ya udah deh, gw abisin sekalian aja.

6. Pas sesi penggorengan pertama ternyata GAGAL, lembek banget, akhirnya gw goreng lagi deh! Euw

7. Gw finaly kepas juga, buat beli bumbu serbaguna a.k.a Masako sekalian beli tepung maezena. Bhaaaah!

8. Keponakan gw nangis minta ikut kepasar. (-_-")

9. Pas nungguin ituh kentang di freezer selama 4 jam, gw tidur!

10. Begh bangun tidur dan lalu mandi dan goreng tuh kentang.

11. Semuanya bilang ketang goreng bikinan gw enak, padahal menurut gw kebanyakan tepung maezena, asli deh berasa makan tepung.

12. Untuk hasil percobaan pertama kali gak buruk-buruk amat lah yah.

13. Artikel ini diseponsori oleh Masako dan Royko :-P

Rabu, 05 Maret 2014

SENI MELIPAT SELIMUT

"Kucing diberkahi bulu yang lembut untuk menjaganya tetap hangat, tapi manusia diberkahi otak dan tangan untuk menarik slimut agar tidak kedinginan"

Mungkin quote tersebut adalah quote yang sering kalian dengar saat kalian masih di Sekolah Dasar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang bagaimana hewan beradaptasi.

Tapi sekarang di 2013 ini, dari turunan Sebuah Ilmu Pengetahuan Alam 'shake' gw akan sedikit lebih 'nyeni' dan 'berfilosofi' tentang hal yang paling sederhana selain membalikkan telapak tangan dan menjetikkan jari yaitu Seni Melipat Selimut.

Mungkin beberapa dari kalian acuh dan menganggap sepele pebuatan baik ini, tapi sikap acuh adalah sifat manusia yang sangat wajar saja.

Dari TK kita udah diajarin buat ngrapihin tempat tidur kita sendiri kan? Nah, ternyata ngerapihin tempat tidur sendiri punya banyak manfaat untuk kita saat bangun pagi.

Seni melipat selimut tidak serumit dan sedetail seni melipat kertas atau yang orang jepang bilang origami, seni melipat selimut ini tidak punya lipatan-lipatan rahasia yang rumit dan kalau saya bilang butuh kerja keras. Seni melipat selimut yang saya maksut di sini hanya melipatnya menjadi segi empat yang tidak terlalu kecil dan terlalu besar.

Oke, siapapun kalian yang sudah mulai bosan dengan tulisan saya, segera tutup blog ini sekarang, karena setelah ini, tulisan saya akan lebih membosankan dan semakin rumit dan susah untuk dipahami.

Yang masih bertahan, mari kita lanjutkan sambil minum teh dan Choco chips atau Oreo.

Melipat selimut setelah bangun tidur adalah hal sepele yang mencerminkan banyak hal tentang dirimu sendiri, tentang detail, semangat, perhatian, ketekunan, kerapihan, cinta dan masih banyak hal lagi jika kamu melipat selimutmu ini.

Melipat selimut setelah bangun pagi akan membuatmu lebih segar dari biasanya sebelum kamu cuci muka dan gosok gigi, kenapa? Karena, melipat selimut membutuhkan kerja sama antara otak dan tubuh untuk sekedar melipat selimut.

Orang jepang lah yang setiap bangun pagi selalu melipat selimutnya, bahkan mereka menggulung kasurnya dan memasukkannya di lemari kusus kasur. Pernah nonton serial Doraemon atau Shincan? Begitulah cara mereka bangun tidur dan akan tidur setiap hari seumur hidup. Bayangkan vroo bayangkan...!

Melipat selimut menjadi segi empat kecil, adalah sebuah wujud kasih sayang kepada apa yang sudah kita miliki, ada beberapa orang di luar sana yang tak punya selimut.

Melipat selimut menjadi segi empat kecil, adalah wujud dari rasa tanggung jawab yang kalian miliki terhadap sesuatu yang telah baik terhadapmu untuk menjagamu tetap hangat dimalam yang dingin.

Melipat selimut menjadi segi empat kecil, adalah wujud dari sebuah rasa sukur tentang kebahagiaan yang telah kamu terima dari Tuhan Yang Maha Esa.

Melipat selimut menjadi segi empat kecil, adalah wujud dari kamu yang penuh kasih.


Menjaga segalanya agar tetap rapih adalah hasil dari sesuatu yang telah kamu pelajari dari kecil, tidak cukup setahun dua tahun, tapi 6 tahun lebih.

So, jangan lupa melipat selimutmu setelah bangun tidur yah...