Kamis, 12 Desember 2013

SOMETHING OLD IS SOMETHING NEW

Wanita-wanita di Amerika sangat menyukai perhiasan jaman dahulu, apa lagi jika dia dilamar dengan cincin milik nenek pacarnya. Mungkin akan langsung meleleh.

Seseorang ada yang menjual kursi antik milik kakeknya hanya untuk membeli sofa yang 2 tahun jebol dan tidak berbentuk lagi. Atau ada ibu yang menjual koleksi gelas dan piring milik mertuanya untuk beberapa tupperware. It's not sweet anymore.

Ada yang menganggap memory atau cerita pada sebuah benda sudah tidak keren lagi, atau sudah sangat basi untuk di ceritakan lagi.

Coba lihat tas tangan kulit milik ibumu yang pernah dia pakai untuk kencan pertama dengan saingan ayahmu, atau koper milik kakekmu yang pernah ia bawa saat pertamakali menginjakkan kakinya di New York, atau topi Fedora milik ayahmu yang dipakainya saat liburan ke Bangkok bersama mantan pacarnya. Atau baju pernikahan milik nenekmu. It's simple, but sweet, du ya?

Memory-memory pada benda inilah yang terkadang membuat efek majis untuk seseorang. Lady Gaga pernah memakai piama Michael Jakson saat duduk dikursi piano untuk membuat lagu, temanku pernah memakai sepatu booth ibunya saat wawancara sebuah pekerjaan, Ve temanku pernah memakai kaos bertandatangan seorang artis untuk penampilan pertamanya ngamen di kafe. Whats the new thing from old stuff?

Toko Bagus mungkin pantas kalian coba untuk membeli barang-barang lama milik orang lain, atau jika tidak, kau bisa langsung ke toko barang bekas di perempatan kota, atau kau juga bisa membeli barang bekas dari teman-temanmu atau tetanggamu, dan pasti akan lebih murah.

Pastikan barang-barang itu masih dapat digunakan, atau manis jika dikoleksi. Jika memungkinkan, tanyakanlah kenangan apa yang tersimpan di dalamnya pada si pemilik barang, dan tentu saja hal itu adalah sebuah cerita yang sangat menarik untuk diceritakan pada temanmu yang bertanya.

Itulah yang menyebabkan mengapa terkadang benda-benda milik orang terkenal atau benda-benda dalam film berharga dua kali lipat atau lebih saat dijual kembali. It's magic issue brow.

Ada yang masih ingat dengan film Like Mike yang menceritakan seorang anak kecil bernama Calvin yang tak sengaja memakai sepatu bekas milik Michael Jordan untuk bermain baksket, dan ulala si Calvin pun bermain basket seperti Michael Jordan. It's Fiction but like a real life.

"Barang bekas itu ada sebuah bekas yang membekas pada ingatan."_Feme Verapova

Membeli barang bekas itu sangat green peace banget lhoh, coba kamu lihat limbah sisa yang tercipta saat membuat barang baru, dan lihat energi yang dikeluarkan, dan lihat lagi bahan baku yang di gunakan, dan lihat waktu yang juga dihabiskan.

Saya adalah pecinta barang bekas, saya punya baju, sepatu, celengan, asbak, lemari, piring bekas. Life is new with old thing. Tapi saya gak sembarangan membeli barang bekas, saya suka barang bekas yang ada sebuah tanda goresan yang sedikit artistik, sama seperti orang punya bekas luka dan ada cerita di baliknya. Jika kalian punya barang bekas, boleh saya beli?

Mari berburu barang bekas kawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar